NU

NU
NU Punya

Selasa, 25 Juni 2013

Khutbah Motivasi: Kebahagiaan


Khutbah Jumat: Kebahagiaan
oleh
Dr. Ahmad Zaki M.

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
·        الحمدلله الذي ألّف بين قلوبنافأصبحا بنعمته إخوانا.الحمدلله الذي ارسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره علىالدين كله ولوكره المشركون.
·        أشهد ان لاإله إلاالله وحده لاشريك له واشهد أنّ سيّدنا ونبيّنا محمداعبده ورسوله,لانبي بعده.
·        اللهم ّصلّ علي محمّدوعلى اله واصحابه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين. اما بعد
فيا عبادالله ا تقوا الله حق تقاته ولاتموتن الا وانتم مسلمون
قال الله تعالي في كتابه الكريم اعوذ بالله من الشيطانالرجيم  واذن في الناس بالحج ياتوك رجالا وعلي كل ضامر ياتين من كل فج عميق صدق الله العظيم
Ma’asyiral Muslimin Jama’ah Shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT.
           
           Siang ini kita berkumpul ditempat ini untuk mengagungkan dan memuliakan nama Allah. Marilah kita mulai pagi ini dengan mengungkapkan syukur kita kehadhirat Allah SWT. Dimana setiap hari anugerah dan nikmat-Nya turun kepada kita, setiap saat itu pula kedua Malaikat-Nya Rakiib dan ‘Atiid mengantarkan daftar catatan baik dan buruk kita kepada-Nya, demikian pula setiap detik perlindungan dan pemeliharaan-Nya mengayomi kita, maka di hari ini kita menuju tempat Shalat Jumat untuk bersimpuh di hadapan kebesaran-Nya, memuji mengagungkan serta mensyukuri segala  nikmat-Nya.
            Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, makhluk terpuji dan terbaik yang telah menyelesaikan tugasnya membawa keagungan Nama Allah SWT di muka bumi dan membawa agama Islam sebagai rahmat bagi semesta alam..
             Dari mimbar ini khatib berwasiat untuk diri khatib pada khususnya dan kepada seluruh Jama’ah Shalat Jumat untuk selalu meningkatkan kualitas taqwa kita kepada Allah SWT.

Ma’asyiral Muslimin Wal Muslimaat Jama’ah Shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT.

            Ketika satu minggu kita telah berkorban dengan apa yang kita punya dalam moment yang sangat membahagiakan di idul adha, maka tibalah saatnya kita memetik apa yang kita harapkan dari pengorbanan kita. Ada banyak yang bisa kita kurbankan, bukan hanya hewan kurban yang secara simbolik kita potong lehernya sehingga segala sifat kehewanan yang ada dalam tubuh masing-masing pribadi muslim luntur dan tiada bekasnya, tetapi kita berkurban tenaga demi pendidikan anak-anak, berkurban waktu untuk memenuhi panggilan salat ke mesjid, berkurban untuk mengeluarkan rizki untuk berbagi bagi mereka yang sangat membutuhkan, atau berkurban untuk hanya merekahkan senyum agar saudara kita bahagia, semua adalah bentuk kurban yang bisa kita lakukan. Dengan demikian, marilah kita sambut hasil pengurbanan kita, yakni meraih kebahagiaan. Apa yang didapat Nabi Ibrahim setelah berkurban, yakni beliau mendapatkan kebahagiaan. Anak yang soleh tidak jadi disembelih, Alloh mengirim gelah Kholilulloh dan Keluarga menjadi sangat bahagia. Jadi sejatinya, hasil dari kurban kita satu minggu yang lalu adalah kebahagiaan. Pada khutbah kali ini, khotib akan membawakan judul “kebahagiaan”.

Jamaah Jumat rohimakumulloh

Pertanyaan kita pada diri kita adalah, bagaimana kita mendapatkan kebahagiaan, dan kapan kita  akan mendapatkan kebahagiaan. Pertnyaan ini membatasi kita dalam menggapai kebahagiaan, padahal Kita harus garis bawahi, bahwa kebahagiaan adalah hak kita, dan tidak ada pengecualiaannya.
Dimanakah kebahagiaan itu berada? Apakah di kafe?apakah di pasar? Apakah dirumah? Di bioskop atau di mesjid?
Apa yang membuat kita bahagia, apakah mencapai sesuatu yang diinginkan?apakah kita merasa bermanfaat bagi orang lain? Atau berbahagia manakala membuat orang lain bahagia? Banyak orang di tanya bagaimana mendapatkan bahagia selalu disertai dengan syarat. Ada uang baru berbahagia, dapat gelar baru berbahagia, dapat jabatan baru berbahagia, dipuji orang baru berbahagia. Jadi kalau begitu, mayoritas orang berbahagia jika ada syaratnya, dan syarat itu dibuat oleh hatinya. Dengan demikian, banyak orang yang tidak berbahagia karena telah membesarkan syarat kebahagiaan dan telah mengecilkan peluang kebahagiaan dalam hatinya. Kemampuan untuk menjadi bahagia itu ada dalam diri kita, bukan syarat-syarat yang besar itu yang justru muncul dari luar diri kita. Kesadaran berbahagia akan muncul manakala kita ingin membahagiakan orang lain, karena banyak yang kita miliki menjadi keinginan dimiliki orang lain. Maka bantulah diri kita untuk mensyukuri apa yang telah ada dalam diri kita, lalu berbagilah dengan orang lain agar mereka bahagia, dan tentunya yakinkan bahwa dengan demikian kita berbahagia dan peka untuk menjadi bahagia. Dan apakah dengan itulah kurban dapat bermakna? Ya, karena makna kurban adalah berbagi untuk menggapai kebahagiaan. Bukan yang lain.

Apabila kita telah mensyaratkan kebahagaan itu dengan waktu, kita bisa bahagia manakala telah menikah, manakala telah kaya, manakala telah hilang kesedihan, manakala, manakala dan manakala, maka kita telah menunggu kebahagiaan itu. Padahal kebahagiaan itu tidak usah ditunggu, dia sudah menunggu kita, asal kita mau bahagia. Ketika kita sedih, janganlah buat hati kita sedih, karena sedih adalah proses dimana kebahagiaan itu akan datang. Tidak ada bahagia kalau tanpa sedih, jadi kenapa kita biarkan diri kita sedih padahal setelah sedih pasti ada kebahagiaan. Kenap kita tidak menyegerakan kebahagiaan setelah sedih itu tiba. Ketika kita miskin, kenapa kita tidak berbahagia saat miskin. Bukankah kemiskinan adalah jalan untuk menjadi orang kaya. Banyak bukti bahwa anak orang miskin menjadi lebih kaya dari anak orang kaya. Bukankah semangat orang miskin lebih besar dari orang kaya, bukankah ketahanan tubuh orang miskin lebih baik dari orang kaya. Maka berbahagialah sekarang, jangan tunda kebahagiaan itu, agar kita senantiasa berbahagia, tanpa menunggu waktu yang kita syaratkan.

Jadi jelaslah, kebahagiaan itu adalah dalam hati. Rosululloh bersabda: ala inna fil jasad mudgoh, ida soluhat, soluhat kulluh, waida fasadat, fasadat kulluh. Ingatlah dalam jasad itu ada segumpal darah yang namanya hati. Jika hatinya sehat atau bahagia maka sehatlah atau bahagialah semuanya, jika rusak maka rusaklah semuanya. Dengan demikian perlu kiranya kita menaruh hati kita dengan benar. Apabila kita taruh hati kita dekat dengan keburukan, maka keburukan akan menyelimuti hati kita. Apabila hati kita simpan dekat dengan kebaikan maka kebaikan jualah yang mengisinya. Para ulama telah sepakat bahwa obat hati itu adalah ing kang soleh. Berkumpulah dengan orang soleh. Bukan berkumpul dengan orang yang mengajak kemaksiatan, agar hati kita tetap tejaga untuk mendapat kebahagiaan. Karena hati kita memiliki alarm. Manakala kita berbuat salah, maka otomatis hati kita akan berbunyi. Manakala kita mau berbuat dosa, maka hati kita berbunyi, jadi bagaimana hati kita akan bahagia, manakala hati tidak damai dan berdenting trus karena keburukan. Hati akan tenang kalau senantiasa diisi dengan kebaikan, karena tidak ada kebaikan diluar kebaikan. Semoga hati kita senantiasa dijaga oleh Alloh menjadi hati yang bersih, lurus dan berbahagia. Amin Ya robbal Alamin.


بارك الله لي و لكم في القران العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايات و ذكر الحكيم اقول قولي هذا و استغفر الله العظيم لي ولكم ولسائرالمسلمين والمسلمات فاستغفروه إنّه هوالغفورالرحيم

الخطبة الثانية لعيد الاضحي
الحمد لله الذى اعادالأعيادوكرّر.احمده سبحانه ان خلق وصوّر.
وأشهدا ن لاإله إلاالله وحده لا شريك له,شهادة يثقل بهاالميزان في المحشر,واشهد ان محمدارسول الله المبعوث الى الأسودوالأحمر.
اللهمّ فصلّ وسلّم على سيّدنا محمّد وعلى اله واصحابه الفائزين بالشرف الأفخر(امابعد)
فياعبادالله اتقواالله فيما امر.وانتهواعمّانهىالله عنه وحذّ ر.
واعلموا أنّ الله تعالى صلّى على نبيّه قديما.
فقال تعالى:إنّ الله وملائكته يصلّون على النبيّ يا أيّها الذين امنوا صلّوا عليه وسلّموا تسليما.
اللهمّ صلّ وسلّم على سيّدنامحمّد خير الخلق صاحب الوجه الأنوار.
وارض الّلهمّ عن كل ّالصحابة أجمعين.وعن التّابعين ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الّدين.
·        الّلهمّ اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات الاحياء منهم و الا موات انك قريب مجيب الدعوات
·        اللهم استر عيوبنا واكفنا ما اهمنا وقنا شر ما نتخوف ووفقنا ما نوينا من حوائج الدنيا والاخرة
·        ربّنا هب لنا ن ازواجا وذرّيّاتنا قرّة اعين واجعلنا للمتقين إماما
·        ربنا ا تنا فىالد نياحسنة وفىالأخرة حسنة وقنا عذاب النّار والحمد لله ربّ العالمين

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila Anda tidak setuju atau memiliki saran, silahkan isi komentar di bawah ini: